Pandemi Covid19 pun tidak luput dari perhatian pemuda dan pemudi di Desa Sulayah, Buleleng. Mereka menyebut diri sebagai Bajang Bajang Sulanyah (BBS) dengan merilis single perdana Raksa Sutrepti yang telah dirilis 17 Mei 2020 melalui platform digital.
Project itu bermula dari Dxan dan Agus Sanjaya yang notabene merupakan pemuda asli Desa Sulanyah yang juga personil dari band Niwank. Sebagai salah satu bentuk motivasi dan hiburan semata di tengah Pandemi Covid19. “Lagunya saya yang menciptakan dan kroyokan sih nyanyinya,”ucap Dxan saat dikonfirmasi melalui pesan singkat. Rabu (20/5/2020).
Dalam lagu itu, lanjutnya, pesan moral yang ingin disampaikan adalah sebuah kesadaran agar senantiasa menjaga keseimbangan alam semesta ini dan melaksanakan sembah bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Sang Pencipta). “Kita harus seimbangkan antara bhuana agung dan bhuana alit,”tuturnya lagi.
Karya perdana mereka itu pun mendapat suport penuh dari berbagai pihak termasuk Gede Sutarma selaku Perbekel Desa Sulanyah dan Gede Pariawan selaku Kelihan Adat Desa Sulanyah.
Tidak samapai di sana, untuk pembuatan video clip, ia melibatkan IGRD84 ( ighorrad) sebagai director sedangkan Agus Sanjaya bertindak sebagai produser dari lagu itu. “Karya ini digarap cukup singkat dan semoga ini bisa menjadi salah satu pilihan untuk menghibur di tengah kondisi seperti saat ini,”paparnya.
Menutup perbincangan, Dxan menjelaskan arti dari Raksa Sutrepti yakni kata “raksa” diadaptasi dari kata raksasa yang artinya penjaga, “su” berarti baik dan “trepti” artinya tertib, aman atau tentram.
“Jadi, Raksa Sutrepti mengandung arti menjaga kebaikan (dharma), ketertiban, ketentraman semesta (jagat) judul raksa sutrepti,”tutup Dxan. (Red/Dhi/IMC)
ikuti kami di Google News