INIMUSIK.COM – Di penghujung tahun 1990-an, sebuah melodi penuh perasaan mengalun lembut di radio-radio Indonesia. Bunga Terakhir, lagu ciptaan Virdy Megananda—yang lebih dikenal dengan nama Bebi Romeo—menyapa pendengar dengan lirik yang menyentuh hati. Dirilis pada 1999, lagu ini menjadi salah satu karya ikonik yang tak lekang oleh waktu, mengisahkan cinta yang penuh keikhlasan dan pengorbanan.
Awal Mula Bunga Terakhir
Bebi Romeo, musisi berbakat yang juga pendiri grup band Romeo, menuangkan jiwa dan pengalamannya dalam Bunga Terakhir. Lagu ini lahir dari tangan dinginnya, mencerminkan kepiawaiannya dalam merangkai nada dan kata yang mampu mengaduk emosi. Ketika pertama kali dirilis, lagu ini langsung mencuri perhatian, menjadi anthem bagi mereka yang pernah merasakan pahit manisnya cinta.
Liriknya yang sederhana namun mendalam menceritakan tentang seseorang yang dengan tulus melepas kekasihnya untuk menjalani hidup bersama orang lain. Pesan universal tentang cinta, kehilangan, dan keikhlasan inilah yang membuat Bunga Terakhir begitu relevan hingga kini, menjadikannya salah satu lagu cinta legendaris Indonesia.
Perjalanan Lagu Melintasi Generasi
Keindahan Bunga Terakhir tidak hanya terpaku pada versi aslinya. Seiring waktu, lagu ini telah dihidupkan kembali oleh beberapa musisi ternama. Salah satunya adalah Afgan, yang dengan suara lembutnya pernah membawakan ulang lagu ini, memberikan sentuhan modern tanpa menghilangkan esensi aslinya.
Yang terbaru, Bunga Terakhir kembali hadir dalam aransemen segar melalui kolaborasi apik antara legenda musik Indonesia, Iwan Fals, dan penyanyi berbakat Isyana Sarasvati. Versi ini menjadi bagian dari soundtrack film Panji Tengkorak, memperkenalkan lagu ini kepada generasi baru dengan nuansa yang lebih kontemporer. Kolaborasi ini membuktikan bahwa Bunga Terakhir mampu melintasi zaman, tetap relevan di telinga pendengar dari berbagai usia.
Makna di Balik Lirik
Di balik melodi yang menyayat, Bunga Terakhir menyimpan cerita tentang cinta yang rela berkorban. Liriknya menggambarkan perasaan seseorang yang dengan berat hati melepas orang yang dicintainya untuk kebahagiaan orang lain. Keikhlasan ini, meski penuh luka, menjadi inti dari lagu yang membuatnya begitu dekat dengan pendengar. Siapa pun yang pernah merasakan cinta sejati pasti akan menemukan resonansi emosional dalam setiap baitnya.
Chord Dasar Lagu Bunga Terakhir
(*)
Am G F Em
Kaulah yang pertama menjadi cinta
Dm G C Bm E
Tinggallah kenangan
Am G
Berakhir lewat bunga
F Em Dm G
Seluruh cintaku untuknya
Reff:
C Bm
Bunga terakhir ku persembahkan
E Am
kepada yang terindah
Gm C
S’bagai satu tanda
F Em-Dm F G
cinta untuknya
C Bm
Bunga terakhir menjadi satu
E Am
kenangan yang tersimpan
Gm C
Takkan pernah hilang
F Em-Dm F G
tuk selamanya
C Bm E
Oh ho…
Am G F Em
Betapa cinta ini… sungguh berarti
Dm G C Bm E
Tetaplah terjaga
Am G
Selamat tinggal kasih
F Em Dm G
Kau telah pergi selamanya
Musik: Am Dm B-E
A Dm E
Kembali ke: (*), Reff
Outro (3x, fade out): C Bm E Am Gm C
F Em-Dm F G
Demikian lirik dan chord dasar lagu Bunga Terakhir dari Iwan Fals ft Isyana Sarasvati.
***
ikuti kami di Google News
