Bicara Musik

Girl and Her Bad Mood Luncurkan Album Penuh Pop Songs, Sad World yang Penuh Emosi

Girl and Her Bad Mood

INIMUSIK.COM –  Band pop/rock alternatif asal Malang, Girl and Her Bad Mood (GAHBM), resmi merilis album debut penuh mereka berjudul Pop Songs, Sad World pada 5 September 2025. Dirilis melalui label Haum Entertainment, album ini menghadirkan 12 lagu pop yang kental dengan nuansa keresahan anak muda, terutama mereka yang tengah menghadapi quarter-life crisis. Tema-tema seperti kesedihan, kecemasan, dan kebingungan hidup di usia 20-an mengisi mayoritas lagu, meski diselingi beberapa nomor yang membawa semangat positif seperti cinta dan kebahagiaan.

“Judul Pop Songs, Sad World muncul setelah semua lagu selesai digarap. Kami merangkum tema besar dari lagu-lagu yang banyak bercerita tentang kesedihan di berbagai sisi kehidupan. Meski ada beberapa lagu ceria, mayoritas memang tentang keresahan yang kami rasakan. Kata ‘Pop Songs’ diambil dari salah satu judul lagu, sekaligus mencerminkan sound pop yang kami kejar di album ini. Jadi, album ini adalah kumpulan lagu pop untuk menemani pendengar yang sedang merasakan kesedihan,” ungkap Bima Geraldi, gitaris sekaligus vokalis GAHBM, tentang makna di balik judul album.

Perjalanan GAHBM dan Proses Kreatif

Terbentuk pada 2018 di Malang, GAHBM berawal dari sekelompok mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya. Setelah lulus kuliah, mereka memutuskan untuk serius menekuni musik. Band ini digawangi oleh Bima Geraldi (gitar, vokal), Jane Maura (bass, vokal), Daffa Hanafi (gitar), Danang Seloaji (drum), dan Handy Wandhawa (synth). Pop Songs, Sad World menjadi langkah besar mereka setelah merilis mini album Bluest Year sebelumnya.

Menurut Jane Maura, lagu-lagu di album ini mencerminkan pergulatan hidup anak muda berusia 25-an. “Keresahan kami soal cinta, kehidupan yang tak pasti arahnya, sampai kecemasan akan kegagalan dan kesepian, semua ada di sini. Tapi, ada juga lagu yang bicara soal cara kami menghadapi kesedihan itu. Karena sesulit apa pun hidup, besok tetap harus bangun dan melangkah,” ujarnya.

Bima menambahkan, realitas kehidupan pasca-kuliah sangat memengaruhi proses penulisan album. “Banyak dari kami yang merantau, harus mandiri, bahkan mulai menanggung keluarga. Realita itu kami tuangkan ke lagu-lagu di album ini,” katanya. Jane juga menyebutkan bahwa fase baru kehidupan yang penuh kebingungan ini menjadi inspirasi utama tema-tema lagu.

Eksplorasi Sound dan Pengaruh Musik Jepang

Dibandingkan karya sebelumnya, Pop Songs, Sad World menunjukkan perkembangan musikal GAHBM. “Kami lebih berani bereksperimen dengan sound baru dan mood yang belum pernah kami coba. Liriknya juga lebih rapi, semoga lebih mudah diterima pendengar,” jelas Bima. Jane menambahkan, “Progresnya terlihat dari pemilihan sound, struktur lagu, progresi kord yang lebih variatif, sampai eksplorasi genre baru yang terasa lebih dewasa.”





Album ini banyak mengambil inspirasi dari band-band Jepang seperti Luby Sparks, Nav Katze, Mass of The Fermenting Dregs, Homecomings, Laura Day Romance, hingga For Tracy Hyde. Jane mengaku sedang menyukai Plastic Girl in Closet dan My Dead Girlfriend selama proses penulisan, yang turut mewarnai nuansa album.

Tiga lagu—Chani, I Believe, Loves Hates Loves, dan Heals—sudah lebih dulu dirilis sebagai single. Lagu Forced a Smile (I Will Always) juga diperkenalkan melalui video lyric visualizer pada 2 September 2025. “Lagu Forced a Smile muncul tiba-tiba saat kami buntu menyelesaikan beberapa track. Selain berkesan secara personal, lagu ini juga punya eksplorasi sound yang cukup berbeda untuk kami. Mungkin ini akan jadi salah satu lagu andalan di album,” ujar Bima.

Proses Produksi yang Intens

Proses penggarapan Pop Songs, Sad World tidaklah mudah. Jane mengenang, “Prosesnya seru tapi panjang. Kami sampai di-workshop sama Mas Unk, yang memaksa kami brainstorming di studio sampai punya ide lagu baru. Rasanya seperti di kamp konsentrasi, tapi ternyata berhasil!” Album ini direkam di Haum Studio dan Creatorix Studio di bawah supervisi Dheka Satria dan Axel Kevin. Mixing dan mastering dilakukan oleh Zeruya Anggraita di Up Music Studio. Semua lagu digubah oleh personel GAHBM, dengan lirik ditulis oleh Bima dan Daffa. Desain sampul album digarap oleh Magesta Putra dan Uzed dari Pucatpena.

Vino dari Haum Entertainment menyebut GAHBM sebagai band yang sudah matang. “Dari Bluest Year sampai sekarang, mereka sudah berkembang jauh. Pengalaman dari panggung kecil sampai besar membentuk mereka jadi profesional. GAHBM siap jadi bagian dari skena musik nasional, meski tetap mengakar di Malang,” katanya.

Rencana ke Depan dan Showcase Spesial

GAHBM berencana menggelar showcase spesial bersama band Coldiac dan Eastcape. “Showcase ini akan punya dua sesi: karya dari Bluest Year di sesi pertama, lalu lagu-lagu dari Pop Songs, Sad World di sesi kedua. Total ada sekitar 17 lagu,” ungkap Unk dari Gembira Lokaria, yang mengorganisir acara ini. Showcase ini juga akan melibatkan kolaborasi visual dengan Story of Karana serta dukungan media seperti Rekam Jaya, Batas Frekuensi, Berangkat Konser, dan Haum Entertainment. Rencana tur juga sedang disusun, dengan detail menyusul.

Album ini tersedia di berbagai platform streaming musik digital dan akan dirilis dalam format fisik berupa kaset dan CD. Bima berharap, “Semoga album ini bisa diterima pendengar dan jadi pengingat di salah satu fase hidup mereka.” Jane menambahkan, “Semoga lagu-lagu ini bisa menemani teman-teman yang sedang merasakan hal yang sama seperti kami.”



Tracklist Pop Songs, Sad World

  1. An Introduction to the Sad World

  2. Trapped in [a Frame]

  3. Sad Kid, Big World

  4. Chani, I Believe

  5. Pop Song

  6. Loves Hates Loves

  7. fail

  8. Heals

  9. It’ll be (not) Just Fine

  10. Changes

  11. The Great Pretender

  12. forced a smile / i will always

Dengan Pop Songs, Sad World, GAHBM berhasil menangkap esensi quarter-life crisis dalam balutan musik pop yang emosional dan relatable, menjadikan album ini teman yang sempurna bagi pendengar yang sedang menavigasi fase hidup penuh tantangan.

***

ikuti kami di Google News
Shares: