INIMUSIK.COM – Jagat maya dihebohkan dengan pernyataan kontroversial dari rapper asal Amerika Serikat, Azealia Banks. Melalui platform X (dulu Twitter), Banks melontarkan kritik pedas terhadap Indonesia, menyebutnya sebagai “tempat sampah dunia”. Sontak, cuitan pedas ini menuai beragam reaksi, mulai dari kecaman hingga perdebatan mengenai isu lingkungan yang disinggung.
Dalam unggahannya, pelantun lagu “212” ini secara blak-blakan menyatakan pandangannya mengenai kondisi lingkungan di Indonesia. Ia bahkan mengaku enggan mengonsumsi makanan laut yang berasal dari Samudera Hindia lantaran kekhawatirannya terhadap dampak limbah global.
Banks juga menyampaikan keprihatinannya bahwa permasalahan sampah di Indonesia dapat berimplikasi serius pada kesehatan masyarakat dan potensi tenaga kerja di masa depan.
Pernyataan pedas ini tentu memicu gelombang respons dari warganet. Kendati demikian, di balik kontroversi yang menyertainya, sosok Azealia Banks memang dikenal sebagai figur yang unik dan tak jarang menuai perhatian publik. Lantas, siapakah sebenarnya rapper yang kini menjadi buah bibir ini? Berikut ulasan profil singkatnya:
Azealia Banks: Bukan Sekadar Rapper Kontroversial
Azealia Amanda Banks, lahir pada 31 Mei 1991, adalah seorang rapper, penyanyi, dan penulis lagu berkebangsaan Amerika Serikat. Namanya mulai meroket di industri musik setelah singel debutnya yang ikonik, “212”, dirilis pada tahun 2011. Lagu tersebut bahkan mendapat pengakuan dari media ternama seperti Rolling Stone dan Billboard sebagai salah satu lagu terbaik di dekade tersebut.
Setelah kesuksesan “212”, Banks terus menunjukkan eksistensinya dengan merilis album debut bertajuk “Broke with Expensive Taste” pada tahun 2014, yang mendapatkan pujian dari para kritikus musik. Selain album studio, ia juga telah menghasilkan sejumlah karya lain seperti mixtape “Fantasea” (2012), “Slay-Z” (2016), dan “Yung Rapunxel Pt. II” (2019).
Ciri khas musik Azealia Banks terletak pada kemampuannya memadukan berbagai genre seperti house, rap, pop, dan sentuhan eksperimental, menciptakan warna musik yang distingtif dan membedakannya dari musisi lain di industri musik global.
Namun, popularitas dan pengaruhnya di dunia musik dan budaya pop seringkali diiringi dengan kontroversi. Banks dikenal luas karena kepribadiannya yang blak-blakan dan aktif di media sosial, di mana ia tak jarang terlibat dalam perselisihan dengan figur publik lainnya.
Beberapa nama yang pernah berseteru dengannya di dunia maya antara lain Iggy Azalea, Cardi B, Lana Del Rey, hingga Zayn Malik. Bahkan, ia pernah menuduh Zayn Malik meniru konsep visualnya dalam sebuah video musik dan melontarkan ujaran bernada rasis, yang berujung pada penangguhan akun Twitter-nya.
Selain perselisihan di media sosial, Azealia Banks juga beberapa kali menuai kecaman atas bahasa ofensif yang digunakannya, termasuk komentar-komentar rasis yang ditujukan kepada masyarakat Asia dan Inggris.
Catatan kontroversial dalam perjalanan hidup Azealia Banks juga mencakup beberapa kali keterlibatannya dalam masalah hukum. Di antaranya adalah kasus dugaan penyerangan terhadap petugas keamanan di sebuah klub malam di New York pada tahun 2015, perselisihan dengan seorang fotografer di pengadilan Manhattan pada tahun 2016, hingga kasus dugaan penggigitan payudara seorang wanita di sebuah pesta di Los Angeles pada tahun yang sama, di mana ia mengakui bersalah atas insiden tersebut.
Terlepas dari berbagai kontroversi yang mengitarinya, Azealia Banks tetap menjadi sosok yang menarik perhatian dalam industri hiburan. Pernyataannya terkait isu lingkungan di Indonesia menjadi bukti bahwa ia tidak hanya fokus pada musik, namun juga memiliki pandangan terhadap isu-isu global yang relevan. Meskipun caranya menyampaikan kritik menuai pro dan kontra, isu mengenai polusi dan pengelolaan sampah di Indonesia yang disorotnya menjadi penting untuk diperhatikan dan dicarikan solusi.
***ikuti kami di Google News
