NoizeKilla, sebuah evolusi musik dari Bhismo ‘KunoKini’, merilis single kedua bertajuk “Meditation Ai & Ai” seminggu setelah Hari Raya Lebaran. Single tersedia di seluruh platform streaming digital mulai 28 April 2023 lewat kerja sama manajemen DansaDansa dengan label rekaman demajors.
Lagu “Meditation Ai & Ai” berbahasa Inggris, dicampur dengan sedikit bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Mengisahkan perjalanan spiritual dan meditasi seorang Bhismo; di mana keikhlasan menjadi kunci dan kesabaran menjadi inti dari terjadinya sebuah momen yang selalu kita tunggu.
Kata ‘Ai & Ai’ menggambarkan arti ‘aku kecil’ dengan ‘Aku Besar’ (Tuhan yang ada di dalam diri) yang bersatu padu dalam setiap diri umat manusia, hal yang sering kali kita lupakan. Bahasa Jawa di dalamnya adalah ‘kala, arda, urip, uripe manungsa yang artinya adalah: waktu, kehidupan, hidup, menyala di dalam diri manusia.
“Almarhum ayah saya sering berkata bahwa ‘urip iku kudu urupke wong akeh’, hidup itu harusnya bermanfaat bagi khalayak banyak. Di situ baru artinya seorang manusia benar-benar hidup dan berguna,” jelas NoizeKilla.
Artwork single menggambarkan dua muka NoizeKilla berhadapan, masing-masing memakai baju tradisi dan modern.
“Menggambarkan diri manusia biasa bertemu dengan ‘guru sejatinya’, Tuhan yang bersemayam di dalam diri seluruh umat manusia,” ujar NoizeKilla menjelaskan konsepnya.
Video lirik “Meditation Ai & Ai” juga akan tersedia melalui akun YouTube resmi NoizeKilla. Video menggambarkan dunia mimpi atau dimensi lain, di mana sosok NoizeKilla bertemu dengan ‘sang guru sejati’ dalam bentuk tubuh perempuan yang memakai baju tradisi dan menuntun jalan menuju ‘cahaya tinggi’.
“Lagu ini membicarakan cinta dalam taraf keikhlasan, ketika semua akan terjadi di waktu yang tepat dengan cara yang tepat. Kehidupan akan selalu bergerak menuju kesempurnaan sesuai dengan porsi masing-masing diri manusia, di dalam kapasitasnya sendiri,” jelas NoizeKilla.
Identitas Musik Baru
Berada di bawah naungan manajemen DansaDansa, NoizeKilla adalah identitas musik baru hasil eksplorasi beragam warna musik yang selama ini berada di luar pakem kebiasaan yang digugus bersama band KunoKini. NoizeKilla mendeskripsikan musiknya sebagai IndoBeatPop, sebuah persembahan bunyi Nusantara kepada pasar global.
“Saya tidak ingin bermain aman di dalam kotak yang sudah ada, ingin lebih unik namun mudah dicerna dan memberikan pengalaman berbeda kepada pendengar musik,” ungkap NoizeKilla.
Tersebut rumusan frekuensi yang digadang melalui musik NoizeKilla secara spesifik. Frekuensi ini biasa disebut sebagai natural tuning, pure tuning atau sound healing. Di mana nada musik dimainkan pada frekuensi 432hz, A=432hz bukan di standar internasional A=440hz. Karena frekuensi 432 hz ini secara tidak sadar tersambung dengan getaran theta otak manusia, bunyi Om-nya bumi, Fibonacci sequence dan Golden Ratio, juga 3-6-9 Simbolisme Numerologi Tesla (Code). Otomatis tercipta rasa nyaman di telinga dan sekaligus memberikan getaran baik ke dalam tubuh pendengar.
NoizeKilla berdomisili di Bali dan pasar global menjadi fokus karirnya. Album penuh perdananya sedang dalam persiapan untuk dilepas ke pasaran di tahun 2023 ini. Geliat musiknya diperkuat oleh mighty band yang dinamakan JoyFullSound. Terdiri dari gitaris Jordan Vegaz (Venezuela), pemain kibor Dominggus Kia Beda (Flores, Indonesia), penabuh drum Micah Johnston (Kanada), serta additional player pada bass adalah Christ Bona (Sumatra, Indonesia).
[Redaksi/IMC/DHI] ikuti kami di Google News
ikuti kami di Google News