INIMUSIK.COM – Penggemar musik era 90-an ke bawah tentu akan senang mendengar kabar salah satu diva dunia Mariah Carey menggelar konser di Indonesia. Namun dalam artikel ini tidak akan membahas detail dari konsernya, kita akan bahas profil dari Mariah Carey.
Sebelumnya Mariah Carey memang nama yang tak asing di telinga pecinta musik dunia, diva pop legendaris ini dijadwalkan menggelar konser bertajuk The Celebration of Mimi di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, pada 4 Oktober 2025.
Kabar ini tentu saja memicu antusiasme besar di kalangan penggemar setianya di Indonesia, yang akrab disapa The Lambily. Sebelum menyaksikan aksi panggungnya yang memukau, mari kita telusuri perjalanan hidup dan karier Mariah Carey, sosok yang dijuluki Songbird Supreme oleh Guinness World Records.
Awal Kehidupan: Bakat yang Terasah Sejak Kecil
Mariah Carey lahir pada 27 Maret 1969 di Huntington, New York. Meski beberapa sumber menyebutkan tahun kelahirannya 1970, sebuah pengumuman surat kabar dari 1969 mengkonfirmasi tahun kelahiran 1969. Berasal dari keluarga dengan latar belakang musik, bakatnya sudah terlihat sejak dini. Ibunya, Patricia Carey, adalah mantan penyanyi opera dan pelatih vokal yang menjadi mentor awal Mariah. Sebagai anak, Mariah sering tampil di berbagai acara kecil, mengasah kemampuan vokalnya yang luar biasa.
Dengan jangkauan vokal lima oktaf, gaya melisma yang khas, dan penggunaan whistle register—nada tertinggi yang bisa dicapai manusia—Mariah cepat menarik perhatian. Bakatnya ini bukan sekadar anugerah, tetapi juga hasil dari pelatihan keras di bawah bimbingan ibunya, yang memiliki latar belakang jazz dan klasik.
Kebangkitan Karier: Dari Debut hingga Ikon Global
Mariah Carey meroket ke puncak ketenaran pada 1990 dengan album debutnya, Mariah Carey, yang dirilis di bawah naungan Columbia Records. Album ini sukses besar, menduduki puncak Billboard 200 selama 11 minggu berturut-turut. Ia mencatat sejarah sebagai satu-satunya artis yang lima single pertamanya—“Vision of Love”, “Love Takes Time”, “Someday”, “I Don’t Wanna Cry”, dan “Emotions”—meraih nomor satu di Billboard Hot 100.
Kesuksesan berlanjut dengan album-album seperti Music Box (1993) dan Daydream (1995), yang memperkuat posisinya sebagai salah satu penyanyi terbesar di era 1990-an. Pada 1997, Mariah mengejutkan dunia dengan album Butterfly, yang menandai transformasi imagenya. Album ini dipengaruhi oleh hip-hop dan rap, menampilkan sisi lebih sensual dan independen, sekaligus menegaskan kebebasannya setelah berpisah dengan suami pertamanya, eksekutif musik Tommy Mottola.
Hingga kini, Mariah telah menjual lebih dari 200 juta rekaman di seluruh dunia, menjadikannya salah satu penyanyi wanita terlaris sepanjang masa menurut Billboard. Ia juga memegang rekor sebagai artis solo dengan 19 lagu nomor satu di Billboard Hot 100, termasuk hits seperti “Hero”, “Always Be My Baby”, “Fantasy”, dan “We Belong Together”. Penghargaan yang diraihnya pun tak terhitung, termasuk lima Grammy Awards, 10 American Music Awards, dan sejumlah Guinness World Records.
Kehidupan Pribadi: Cinta, Keluarga, dan Tantangan
Di balik gemerlap panggung, kehidupan pribadi Mariah Carey tak selalu mulus. Ia menikah dengan Tommy Mottola pada 1993, tetapi pernikahan itu berakhir pada 1998. Pada 2008, ia menikah dengan komedian dan rapper Nick Cannon, yang memberinya sepasang anak kembar, Moroccan Scott Cannon dan Monroe Cannon, lahir pada 30 April 2011. Sayangnya, pernikahan ini juga berakhir pada 2016.
Mariah juga menghadapi tantangan dalam kariernya. Pada 2001, ia mengalami kelelahan ekstrem yang memaksanya membatalkan tur untuk soundtrack film Glitter. Meski album Glitter kurang sukses, Mariah bangkit kembali dengan album Charmbracelet (2002) dan kemudian The Emancipation of Mimi (2005), yang disebut sebagai salah satu comeback terbesar dalam sejarah musik pop.
Konser di Indonesia: Nostalgia dan Kemewahan
Mariah Carey bukan nama baru di Indonesia. Ia pernah tampil di Jakarta pada 15 Februari 2004 dalam Charmbracelet World Tour di Jakarta Convention Center, yang disambut antusiasme besar meski harga tiketnya terbilang mahal. Pada 6 November 2018, ia menggelar konser megah bertajuk Borobudur Symphony di Candi Borobudur, menarik ribuan penonton dengan latar belakang candi yang ikonik.
Kini, Mariah kembali dengan The Celebration of Mimi, konser yang menjanjikan perpaduan nostalgia dan kemewahan. Dijadwalkan pada 4 Oktober 2025 di SICC, Bogor, konser ini akan menampilkan lagu-lagu hits seperti “Hero”, “My All”, “Always Be My Baby”, “Obsessed”, “Without You”, hingga single terbarunya, “Type Dangerous”. Promotor Color Asia Live menyebutkan bahwa Mariah sangat antusias tampil di depan The Lambily Indonesia, menjanjikan penampilan spektakuler dengan produksi panggung modern, pencahayaan dramatis, dan visual memukau.
David Ananda, Managing Director Color Asia Live, mengungkapkan perjuangan tiga tahun untuk membawa Mariah kembali ke Indonesia. “Mariah berjanji akan memberikan penampilan yang super spektakuler,” ujarnya. Tiket konser akan mulai dijual pada 19 Juni 2025 pukul 11.59 WIB melalui Tiket.com dan www.MariahCareyIndonesia.com.
Warisan dan Pengaruh: Lebih dari Sekadar Penyanyi
Mariah Carey bukan hanya penyanyi; ia adalah ikon budaya. Dengan kemampuan vokal yang tak tertandingi, ia telah menginspirasi generasi penyanyi baru di berbagai genre, dari R&B hingga pop dan hip-hop. Lagu-lagunya, seperti “All I Want for Christmas Is You”, telah menjadi bagian dari tradisi global, menghasilkan pendapatan besar setiap musim libur.
Di luar musik, Mariah aktif dalam kegiatan amal melalui Mariah Carey Foundation dan bekerja sama dengan organisasi seperti Make-A-Wish Foundation untuk mendukung kesehatan anak-anak dan bantuan kemanusiaan. Pada 2019, ia menerima Icon Awards dari Billboard Music Awards atas kontribusinya yang luar biasa di industri musik.
Mengapa Konser Ini Wajib Ditonton?
Bagi penggemar musik, menyaksikan Mariah Carey secara langsung adalah pengalaman sekali seumur hidup. Vokalnya yang menawan, balada penuh emosi, dan lagu-lagu energik akan memukau penonton. Konser ini juga menawarkan sesi storytelling intim, di mana Mariah berbagi kisah di balik lagu-lagu favoritnya, menciptakan ikatan emosional dengan penonton.
Dengan rentang vokal lima oktaf dan pengalaman panggung selama lebih dari tiga dekade, Mariah Carey tetap menjadi diva yang tak tergantikan. Konser The Celebration of Mimi di Indonesia bukan sekadar pertunjukan musik, tetapi perayaan warisan seorang legenda yang terus bersinar.
Jadi, tandai kalender Anda dan siapkan diri untuk malam penuh keajaiban bersama Mariah Carey. The Lambily, bersiaplah untuk bernyanyi bersama “We Belong Together” dan merasakan pesona sang Songbird Supreme!
ikuti kami di Google News








