INIMUSIK.COM – Yan Mus, atau yang dikenal dengan nama lengkap Wayan Mustika, merupakan salah satu bintang pop Bali yang tetap bersinar meski persaingan di dunia musik kian ketat. Pria asal Desa Penarungan, Mengwi, Badung, Bali ini berhasil menjaga eksistensinya sebagai ikon musik pop Bali sejak akhir 1990-an.
Nama Yan Mus mulai dikenal publik setelah album perdananya, Dagang Kere, diluncurkan. Lagu andalan dari album tersebut, Nyukla Brahmacari, menjadi hit besar yang melambungkan namanya di berbagai penjuru Bali. Sejak saat itu, Yan Mus menjadi simbol musik pop Bali yang sarat akan makna dan kualitas.
Tak hanya berbekal popularitas dari lagu-lagu hits lawas seperti Nyukla Brahmacari, Tanpa Jiwa, dan Kena Iyusan Kota, Yan Mus terus melahirkan karya-karya segar. Lagu-lagu seperti Semprong Meperada dan Sabar Malu (2019), Nyesel dan Kecantol (2022), hingga Pilah Pilah Mesuang Munyi (2023) menunjukkan bahwa kreativitasnya tidak pernah surut oleh waktu.
Keberhasilan ini tak lepas dari kolaborasinya dengan sang putra, Rama Astika, yang turut berperan dalam penggarapan aransemen musiknya. Perpaduan antara pengalaman Yan Mus dan sentuhan modern dari Rama menciptakan warna baru dalam setiap karya, tanpa meninggalkan identitas khas Bali yang menjadi ciri utama musik mereka. Salah satu hasil kolaborasi yang mencuri perhatian adalah lagu De Ngaden Awak Bisa, yang dirilis pada akhir 2024.
Untuk para penggemar, karya-karya terbaru Yan Mus dapat dinikmati melalui kanal YouTube resminya, Yan Mus Official. Selain itu, ia juga aktif berinteraksi dengan penggemarnya melalui akun Instagram @yanmusofficial, memberikan kabar terbaru serta aktivitas di balik layar.
Dengan semangat yang tak pernah padam dan karya yang terus relevan, Yan Mus tetap menjadi figur penting dalam lanskap musik pop Bali. Ia tidak hanya mempertahankan tradisi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin berkiprah di dunia musik.
Instagram: Yan Mus Official
YouTube: Yan Mus Official
***
ikuti kami di Google News
