Abirama akhirnya melepas single terbarunya bertajuk “Ego” setelah sebelumnya populer lewat single Terasa Nyaman, Berani Bermimpi, dan Somewhere I Belong yang berpembawaan riang dan mencerahkan hati.
Terasa beda memang disingle terbarunya ini sebab Abirama sendiri cukup identi dengan musik yang cukup ngepop. Lagu EGO ini menjadikan penyanyi asal Indonesia yang dididik langsung oleh musisi dunia David Foster ini sebagai titik awal untuk menyalurkan idelisme dalam bermusik.
“Perubahannya cukup masif memang bahkan sejak detik pertama,”katanya sebagaimana dikutip dari siaran pers Sabtu (21/12/2019.
Musik Abirama kali ini cenderung dark namun memiliki unsur musik elektronika yang kental. Kreativitas yang tertuang disingle terbarunya itu jadi semakin kaya, mengingat Abirama juga menggandeng DJ Sumantri, musisi kawakan di ranah musik elektronik.
Pilihan Abirama untuk berfokus pada genre musik pop elektro ini diakuinya karena merasa lebih nyaman dan dapat bereksplorasi dengan maksimal. “Di genre ini saya lebih bisa menonjolkan karakter dan idealisme saya yang sebenarnya. Karena dalam bermusik, saya merasa lebih bisa menyampaikan pesan lewat aransemen dan atmosfer musik, bukan lewat vokal dan musik yang catchy,”sambungnya.
Lewat eksplorasi yang lebih bebas, Abi –panggilan akrab Abirama– berharap pendengarnya dapat lebih mengerti makna dan mood lagu saat ia menyanyikannya. “Karena tidak ada batasan di musik elektronik ini,” tutur musisi kelahiran 1 september 1993 ini.
Abirama sendiri bukanlah nama yang asing di industri musik. Sebelum menjadi penyanyi, ia dikenal sebagai seorang DJ dan produser musik electronic dance music (EDM) di Belanda. Pria bernama lengkap Antonius Aninditya Abirama Anggoro ini mulai dikenal publik setelah terpilih mewakili Indonesia untuk mendapat didikan langsung dari musisi legendaris David Foster 2 tahun lalu sebagai finalis Top Four Kompetisi Dreams Come True with Air Asia yang digelar oleh aplikasi streaming musik Spotify.
Sejak lulus dari kompetisi tersebut hingga kini, Abirama sudah menelurkan 6 (enam) single dan Ego merupakan single ke-enamnya sekaligus menjadi single pertama menggunakan lirik bahasa Inggris. Membuat lagu dalam bahasa Inggris memang bukan hal baru buat Abirama, dan ke depannya ia mengungkapkan akan lebih sering menulis lagunya dalam bahasa Inggris. Hal ini bertujuan agar lagu -lagu Abirama juga bisa dinikmati millenials dan penikmat musik yang tidak hanya berasal dari Indonesia.
Dibawah naungan label musik Pro-M, kreatifitas yang tertuang dalam Ego dikatakan Abirama merupakan penanda babak baru hidupnya dalam bermusik dan sebagai titik awal tersalurkan idealismenya. Meski ibarat membuka lembaran baru lagi dalam karier bermusiknya, Abi optimis karyanya dapat diterima publik, sebagaimana ia selalu optimis sejak muncul dengan single debutnya dua tahun lalu.
“Saya optimis karya ini dapat diterima oleh masyrakat Indonesia karena lagu ini berisi perasaan yang jujur. Dan saya berharap orang yang mendengar lagu ini bisa mengapresiasinya sebagai lagu yang manusiawi,” tutup Abirama. (Red/Dhi/Rls/IMC)
ikuti kami di Google News