Rasa rindu akan Black Sabbath tampaknya segera terbobati. Band heavy metal asal Inggris itu dalam waktu dekat dikabarkan kembali merilis ulang album ke-6 mereka (Sabotage) dengan sejumlah tambahan.
Album yang pertama kali dirilis pada tahun 1975 itu akan diluncurkan pada 11 Juni 2021. Tidak hanya memuat rekama asli, pada album itu pun akan menampilkan rekaman live Black Sabbath ketika menggelar tur Amerika Serikat tahun 1975.
Dari 16 lagu live yang akan dihadirkan, 13 di antaranya belum pernah dirilis dan disimpan sejak 46 tahun yang lalu. Album yang akan dirilis secara fisik ini juga akan menghadirkan potret-potret lawas band Ozzy Ousbourne tersebut.
Dilansir dari CNN, Jumat, 16 April 2021. Rilisan terbatas ini terdiri dari 4 CD, yang berisi Original Album Remastered, North American Tour Live ’75, North American Tour Live ’75 (part 2), dan North American Tour Live ’75 (part 3).
Album tersebut akan menghadirkan lagu-lagu legendaris Black Sabbath, di antaranya Hole in the Sky, Megalomania, dan Am I Going Insane. Pada album ini, anggota Black Sabbath terdiri dari Ozzy Osbourne (vokal), Tony Iommi (gitar), Geezer Butler (bassa), dan Bill Ward (drum).
Aktif sejak 1968, band ini telah lahirkan 19 album rekaman. Pada tahun 2013 mereka merilis album terakhir mereka berjudul 13, sebelum memutuskan berhenti atau bubar 2017 silam.
Di sebuah kesempatan, salah satu personel Black Sabbath Tony Iommi sempat menyatakan Black Sabbath punya wacana untuk reuni pada tahun 2022 mendatang. Namun, Ozzy menyebut ia tak akan turut serta.
Sebagai tambahan, Black Sabbath menjadi band cadas yang berpengaruh besar bagi perkembangan musik heavy metal. Terbentuk di Birmingham, Inggris pada 1968 band tersebut kemudian menjadi salah satu yang paling ikonik di ranah musik rock.
Bahkan Keberadaan mereka kerap disebut-sebut sebagai pioneer dari musik heavy metal. Maka itu debut album self-titled mereka yang rilis pada 13 Februari 1970 di Inggris (dan 1 Juni 1970 di Amerika Serikat) menjadi album yang bersejarah bagi perkembangan musik heavy metal.
Menurut Tony lommi dalam wawancaranya dengan Music Week di 2012 lalu, album itu hanya direkam selama satu hari pada 16 Oktober 1969. (Redaksi/DHI/IMC)
ikuti kami di Google News