MR HIT muncul lagi dengan karya terbarunya Halusinasi yang diluncurkan tepat sehari setelah perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1943 atau Senin, 15 Maret 2021 melalui kanal YouTube mereka.
Melansir dari siaran pers yang masuk ke box redaksi inimusik.com Selasa, 16 Maret 2021. Indra Permana menuturkan jika lagu terbaru dari MR HIT mengambil kisah dari sudut pandang penderita Skizofrenia melihat masyarakat.
Tidak ada video clip, mereka hanya mendampinginya dengan video lirik. Pun, yang digunakan adalah gabungan footage pementasan mereka. “Video lirik akan membantu teman – teman memahami perasaan saudara kita di lagu ini,” Ujar Indra Permana.
MR HIT hingga kini diperkuat oleh Agung Yudha (Gitar + Vokal), Indra Dananjaya (Gitar), Anantha Prasetya (Bass) dan Indra Permana (Drum + Perkusi).
“Melalui momen ini, kita memasuki masa perenungan dan kontemplasi diri, setelahnya pasti kita bisa melihat keadaan dengan lebih baik. Halusinasi muncul di kala kita dalam kondisi terbaik dalam melihat suatu peristiwa” harap Agung Yudha menambahkan.
Dengan konsep rock sebagai ciri khas band MR HIT, Halusinasi memiliki nuansa orkestra dan nuansa minor yang kental di beberapa bagian lagu. Saat musik menggelegar dari awal, pendengar akan diajak mendengarkan nuansa “jatuh” yang mendadak di pertengahan lagu.
Ditambah suasana muram ibaratnya berada di dalam tempat yang sangat sepi. “Konsep ini ada agar kita turut merasakan sama dengan apa yang penderita skizofrenia rasakan. Rasa kehilangan. Sepi. Sendiri menjalani kehidupan sehari – hari dengan harus mengahadapi stigma masyarakat yang datang silih berganti”, Jawab Indra Dananjaya.
Pembuatan lagu Halusinasi juga terjadi karena ada kedekatan personal beberapa personil dengan penderita skizofrenia. Melihat masih sedikit adanya kegiatan yang dapat membantu kondisi para penderita skizo, MR HIT sadar mereka juga memiliki kekurangan yang masih signifikan.
Melalui lagu Halusinasi, MR HIT berkeinginan untuk memperlihatkan, syukur – syukur mengajak, masyarakat untuk bisa merasakan perasaan para penderita skizofrenia hingga muncul keinginan untuk merangkul kembali dan bahkan menemani tanpa pandang bulu.
“Semoga dan semoga, kami bisa membantu menyebarkan pesan ini dan sekali lagi, semoga, saudara kita yang menderita keadaan skizofrenia bisa menjalani hidup dengan baik seperti layaknya saudara kita yang lain”, harap utama dari Anantha Prasetya. (Redaksi/DHI/IMC/rls)
ikuti kami di Google News