Setelah Naif resmi bubar, Fajar Endra Taruna Mangkudisastro atau yang lebih dikenal sebagai Mr. Jarwo akhirnya memutuskan untuk solo karir dengan melepas album Anti Rebahan.
Dia pun telah melepas Rama dan Shinta yang notabene adalah track kedua yang ada di album tersbut. Menurut Jarwo, single itu berkisah tentang janji kasih untuk tetap bersama sehidup semati.
“Ujung-ujungnya, dikaitkan dengan suasana perkawinan. Kalau akad kan udah ada, nah ini resepsinya hahaha,” ujar Jarwo dikutip dari Bulelengpost pada Jumat, 26 November 2021.
Lebih lanjut, Jawro menerangkan jika single itu telah dilengkapi dengan video klip dengan konsep pernikahan. Dia juga menjelaskan tantangan yang dihadapi dalam pembuatan video klip tersebut.
“Niatnya, kita mau datang ke kawinan siapa, terus kita bikin konten di situ. Tapi kan lagi PPKM enggak bisa, yang mau kawinan juga enggak ada,” katanya.
Namun ide kreative tidak akan terhalang ruang dan waktu, dia pun melibatkan para penggemarnya dengan memasukkan video pernikahan para penggemarnya yang berminat dimasukkan ke dalam video klip itu.
“Kita bikin pengumuman, ‘ayok yang mau meramaikan video klip, kumpulin video kawinan ke Mr. Jarwo’. Akhirnya banyak yang ngirim tuh,” ujarnya.
Dari ide itu setidaknya Jarwo menerima 50 video pernikahan dari para fans. “Ternyata kalau sepanjang lagu diisi video kawinan aja ngebosenin, jadi syuting deh jadi penghulu hahaha,” katanya.
Album Anti Rebahan merupakan album solo kedua Mr Jarwo yang ia dedikasikan untuk para penggemar Naif. Kemudian untuk album debut, ia rilis pada tahun 2009 dengan judul 1st Journey dimana dalam album ini dia lebih menunjukkan instrumental.
Adapun track yang masuk dalam album Anti Rebahan adalah Pertalian Jiwa, Bebas, Dia Dimana Dia Disana, Nada Hujan, Morning Light, Rama dan Shinta, dan Penari Pagi.
Album yang dikerjakan kurang lebih 2 bulan itu dilakukannya sendiri mulai dari lirik, aransemen, hingga mixing. ***
ikuti kami di Google News