Slank merilis album ke-24 mereka bertajuk Vaksin, Senin, 18 Januari 2021. Kendati dikerjakan di tengah situasi Covid-19, band yang bermarkas di Gang Potlot ini mengaku tidak ada kaitannya dengan vaksin corona.
Album barunya itu dikemas dalam bentuk CD audio dengan bonus spesial hanging wallet “Tas Vaksin” yang dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan album fisiknya.
Mereka percaya jika karya terbarunya itu memiliki ramuan khusus yang akan membuat “kebal mental dan menjaga imun tubuh,”.
Melansir dari laman Tirto.id, Selasa, 19 Januari 2021. Seluruh lagu di album ini ditulis sendiri oleh Bimbim di tengah masa pandemi dengan mengangkat tema besar soal cinta, lingkungan hidup, sosial dan pergerakan anak muda.
“Lagu-lagunya ditulis sepanjang 2020 sesuai dengan situasi saat ini, mudah-mudahan album ini bisa jadi pedoman untuk menghadapi pandemi,” kata Bimbim.
Dalam proses pembuatan album Vaksin ini, Slank mengerjakannya sedikit berbeda dengan album sebelumnya. Sebab, mereka benar-benar memanfaatkan teknologi. Masing-masing personel pun melakukan rekaman di tempat berbeda. Bahkan Kaka merekam vokalnya di Benteng Belgica, Banda Naira, Maluku.
“Menurut gue ini gaya baru rekaman dan ini new rules, gue ngerjain di rumah sama di beberapa tempat, ini seru banget. Di album lain belum tentu kayak gini,” ujar Ivanka.
Abdee juga kembali terlibat dalam proses mixing untuk tiga lagu yaitu “New Normal Cinta”, “Introspeksi” dan “Rhapsody Indonesia”.
Berikut daftar 10 lagu di album Vaksin:
- “Introspeksi”
- “New Normal Cinta”
- “Vaksin”
- “S.O.S Cinta”
- “F.U”
- “Tuhan Sedang Menegur Kita”
- “Jangan Bangunkan Macan Tidur”
- “Seleksi Alam”
- “Jangan Pergi”
- “Rhapsody Indonesia”
Lagu terakhir itu merupakan kado istimewa dari Slank di ulang tahun ke-75 Republik Indonesia dengan berkolaborasi bersama Gitabumi Voice. (Redaksi/DHI/net)
ikuti kami di Google News