Menyambut Hari Musik Nasional, 9 Maret mendatang. Erwin Gutawa merilis album terbarunya Symphonesia, Jumat, 5 Maret 2021.
Dalam album itu, Erwin Gutawa membawakan ulang beberapa lagu Indonesia dengan format instrumental orkestra simfonik.
Ada delapan materi di album itu Memori (dipopulerkan oleh Ruth Sahanaya), Bukan Cinta Biasa (dipopulerkan oleh Afgan), Alamat Palsu (dipopulerkan oleh Ayu Ting Ting), Pelangi di Matamu (dipopulerkan oleh Jamrud), Firasat (dipopulerkan oleh Marcell), Di Dadaku Ada Kamu (dipopulerkan oleh Vina Panduwinata), Kala Sang Surya Tenggelam (dipopulerkan oleh Chrisye), dan Menghitung Hari (dipopulerkan oleh Krisdayanti).
Melansir pophariini, Minggu, 7 Maret 2021. Ayah dari Gita Gutawa ini memiliki alas an tersendiri terkait pemilihan materi itu.
View this post on Instagram
“Dalam sebuah karya instrumentalia, melodi adalah unsur penting, harus dapat bercerita karena tidak ada lirik”, tutur Erwin Gutawa melalui rilisan persnya.
Satu lagi yang spesial dari album ini, karena Erwin Gutawa turut dibantu oleh sang putri, Gita Gutawa di bangku produser. 60 musisi orkestra di Vienna, Austria yang juga tergabung sebagai Synchron Stage Orchestra juga turut Erwin gaet untuk berkolaborasi dalam album ini.
Tidak berhenti disitu, Erwin juga dibantu oleh Johannes Vogel, konduktor tetap dari Synchron Stage Orchestra dan Dimitrie J. Leivici dan Marina Dimitrova, para concertmaster yang juga pernah terlibat dalam produksi dari film-film Hollywood.
Proses mixing dan mastering dilakukan di negara terpisah, bagaimana mixing dilakukan oleh Eko Sulistyo di Jakarta dan mastering oleh Simon Gibson di Abbey Road Studio, London. (Redaksi/DHI/net)
ikuti kami di Google News