Biasanya bagi kebanyakan orang, patah hati adalah sebuah masalah yang menyakitkan dan cendrung dihindari, tapi tidak untuk For Revenge dan Wira Nagara yang justru merayakan “patah hati”.
Bukan sebuah perayaan dalam arti sebenarnya, melainkan judul lagu terbaru mereka “Perayaan Patah Hati” yang baru saja diluncurkan melalui platform digital mereka.
Kolaborasi lintas profesi yang digaungkan sejak beberapa minggu lalu ini telah mendapat banyak perhatian di platform digital mereka.
Berbeda dari dua single sebelumnya (Derana dan Serana), kali ini For Revenge mencoba eksplorasi baru dengan menyisipkan puisi karya Wira Nagara ke dalam musik emo/modern rock sebagai ciri khas mereka.
“Jadi tantangan baru membuat lagu yang hampir bisa dibilang tidak ‘umum’ dari segi aransemen. Di sisi lain, lirik dan puisi sederhana di lagu ini adalah karya sastra yang imajinatif dan mendalam,” jelas Cikhal (gitar). Senin (17/8/2020).
Dari sisi lirik, bagi keduanya, lagu ini adalah tentang bagaimana kita menyikapi patah hati. Karena bila terlalu diratapi (patah hati) rasanya sudah pasti pilu sekali.
“Toh, sebelum patah hati datang kita pasti tak seterpuruk itu, ini hanya peralihan perasaan saja, kelak akan terbit bahagia. Jadi kita nikmati saja luka yang tengah mampir, bersulang atas segala yang hampir, dan bersyukur untuk saling menopang bangkit dari getir,” tambah Wira.
Lewat Perayaan Patah Hati, mereka kembali menegaskan, bahwa patah hati bukan untuk disesali, tapi dinikmati. “Selamat merayakan patah hati dengan khidmat,” tutup Boniex Noer (vocal).
Sekarang “Perayaan Patah Hati” dari kuartet Boniex (vocal), Cikhal (gitar), Chimot (drum), dan Izha (bass). (Red/DHI/IMC)
ikuti kami di Google News