Rose Mystica akhirnya melepas debutnya Loved pada 10 September 2021 melalui platform digital.
Lagu yang ia tulis berdasarkan kisah nyata dialaminya itu mengambil kisah tentang kebangkitan diri dari masalah kesehatan mental.
Karya musik bergenre kontemporer itu pun telah dilengkapi dengan music video. Dalam lagu ini, Rose menyampaikan pesan tetnang kepada orang yang sedang berjuang melawan depresi.
“Saya ingin pendengar bisa terinspirasi jika mereka berharga,” tuturnya.
Dia juga merasa bahagian sekaligus lega sebab karyanya yang terdunda bisa terselesaikan dan dirilis.
“Saya mengerjakannya sendiri dan memberanikan diri untuk memproduksi dan belajar tentang musik dari dasar,” sambung Rose.
Tidak hanya bermain harpa, penyanyi yang kini tinggal di Bali ini juga bercerita tentang kisah yang dia alami sendiri beberapa tahun lalu tentang kesehatan mental.
“Berbeda dengan saya, kisah sahabat saya harus berbeda, dia memilih untuk menyerah,” tutur penyanyi kelahiran 1990 ini.
Dia percaya, jika Loved mampu berbicara langsung dengan mereka yang membutuhkan dan dapat mendorong mereka tetap berjuang untuk kesehatan mental.
Selain menulis lagu dan bernyanyi, Rose Mystica adalah penemu dan pendiri Ensiklomusika Music School.
Dimana Ensiklomusika Music School merupakan sebuah lembaga yang memprioritaskan pendidikan musik untuk usia dini.
Ketertarikan Rose pada musik dimulai ketika ia berusia lima tahun dan tiga tahun kemudian, ia mulai semangat untuk belajar bermain keyboard.
Ketertarikan ini dengan cepat berkembang menjadi pertunjukan musik dan penulisan lagu. Musisi kelahiran Malang ini telah bermain piano sejak berusia delapan tahun.
Lalu, ia mulai menulis dan cover lagu sejak berusia sembilan tahun. Memang sejak kecil, Rose sering membuat beberapa lagu anak-anak yang masih ia simpan di buku catatannya hingga saat ini.
Musisi kelahiran 1990 ini kemudian melanjutkan studi musiknya dan lulus dari UPH Conservatory of Music di Jakarta.
Pada tahun 2018, di awali dengan rasa penasaran, Rose kemudian mulai belajar harpa. Kepiawaiannya memainkan harpa telah membawanya tampil ke kancah nasional dan internasional, seperti Bali, Singapura, Hungaria, dan Serbia. (Redaksi/DHI/IMC)
ikuti kami di Google News