Agus Teja Sentosa atau yang lebih dikenal sebagai Gus Teja merasa kecewa dan kesal setelah mendapati karyanya secara diam-diam digunakan oleh brand dunia Louis Vuitton sebagai musik ilustrasi.
Dikonfirmasi melalui pesan singkat massanger Jumat, 18 Oktober 2019 pria asli Desa Junjungan Ubud ini menjelaskan jika kabar itu ia terima pada 13 Oktober lalu dari seorang fans asal Malaysia yang memantionnya di mediasocial Instagram pribadinya.
“Fans saya itu memperlihatkan sebuah berdurasi beberapa detik dari brand tersebut. Brand itu menggunakan lagu karya saya yang berjudul HERO, sebuah lagu yang terangkum dalam album “FLUTES FOR LOVE”, album saya yg kedua yg saya release Tahun 2011 lalu,”terangnya.
Ia pun melakukan pengecekan dan benar saja brand bertaraf international itu menggunakan lagunya untuk latar musik dari video komersialnya.
Terkait hal itu, Gus Teja hingga saat ini masih mencoba untuk mengambil jalur musyawarah dan kekeluargaan untuk penyelesaian sengketa tersebut. Bukan tanpa alasan, Pria yang baru saja mengakhiri tur Eropanya bersama Bali Blues Brothers ini, menerangkan jika ini kejadian untuk kesekian kalinya terjadi terlebih ini merupakan brand besar dan skala internasional.
“Dari dulu saya temui hal serupa. Banyak dari kejadian sebelumnya yang menggunakan musik saya tanpa ijin saya terlebih dahulu untuk tujuan komersil. Jangankan minta ijin, sekedar cantumkan kredit pun tidak,”ucapnya kecewa.
Bukan tidak pernah melakukan tuntutan terhadap pelaku tindakan tersebut, suatu ketika sebuah villa dan Spa di Bali kedapatan menggunakan musiknya untuk tujuan komersil dan ia pun sempat menghubungi dan mencoba untuk melakukan negosiasi. “Bukannya mendapatkan sambutan hangat. Saya diacuhkan dan berbalik bicara dengan nada tinggi kepada saya,”kenangnya.
Berkaca dari pengalaman tersebut, dirinya merasa hal seperti itu hanya akan menguras energi saja. Dan berharap kepada mereka yang menggunakan karya orang lain terlebih brand internasional. “Untuk brand internasional ini saya sedang menunggu niat baik dan klarifikasinya dan ini menjadi pembelajaran bagi kita semua terhadap hak cipta karya orang lain.,”sahutnya.
Untuk diketahui, lagu HERO sudah terdaftar di Kemenkumham wilayah Bali dengan nomor C16201300019, 24 Desember 2013. “Lagu ini sudah ada sertifikat hak ciptanya,”katanya.
Hal ini pun mendapat tanggapan dari berbagai pihak salah satunya dari drummer band Superman is Dead, JRX. Dalam postingannya, JRX menyayangkan jika brand sebesar LV masih tidak mengerti tentang Hak Cipta.
“Brand sebesar LV kok bisa juga ya setolol mayoritas loyalist nya? Yuk ramai-ramai tag @louisvuitton agar segera menyelesaikan kewajibannya,”tulis JRX di akun instagram pribadinya. (Red/Pra/IMC)
ikuti kami di Google News