Akhir tahun 2019 tidak saja dijadikan momen terbaik untuk peluncuran karya tapi bagi KYANA, akhir tahun ini merupakan momen terbaik untuk kembali dan meracik karya terbaik pasca tidur panjang.
Band asli Denpasar ini memutuskan kembali berkarya setelah bertemunya dua gitaris band itu Indra dan Dika. Perbincangan pun berlanjut melalui pesan singkat dan dilanjutkan Coco sang drummer juga menyambut baik kabar itu. Mereka pun mengaku rindu dengan momen yang dulu sempat dijalani sehingga akhir tahun ini pun mereka sepakat untuk kembali.
Namun sayang, mereka harus rela jika dua personel lainnya (Zayn –vocal- dan Rinno –bass-) yang menyatakan tidak lagi bisa mendukung kebangkitan mereka. “Kami hargai keputusan mereka karena faktor kesibukan. Dan kami juga sudah sepakat untuk mencari penggantinya,”kata Indra saat ditemui usai latihan perdana di kawasan Padangsambian, Denpasar. Sabtu (28/12/2019).
Dalam kesempatan itu mereka mengumumkan jika awal tahun 2020 siap meluncurkan karya perdana ke publik sekaligus memperkenalkan dua anggota baru yang mengisi vocal dan bass. “Jika tidak ada halangan Februari 2020 kami akan luncurkan single perdana dan Personel kami saat ini Nanda (vocal), Indra (gitar), Dika (gitar) Coco (drum) dan Topik (bass),”sambung Coco.
Ditanya terkait dua personel baru mereka, Indra enggan untuk menjelaskan secara detail dan memilih untuk mengalihkan pembicaraan. “Kalian boleh tahu nama dan wajahnya tapi untuk detailnya tunggu ya,”katanya.
Single perdana yang telah mereka siapkan adalah Cinta Tanpa Ujung yang saat ini dalam proses pembuatan video clip. Mereka pun mengklaim jika materi sebenarnya sudah cukup banyak namun ke depan mereka rencanya akan merilisnya secara bertahap. “Tidak banyak yang berubah dari kami. Genre pun masih tetap di Heart Pop,”tambah Coco.
Menurut Indra, arti nama Kyana merujuk pada Dewi Keberuntungan dan dengan harapan mereka selalu diberkati dalam keberuntungan. “Kami tidak merubah diri, kami tetap sama seperti dahulu hanya saja lebih dewasa,”sahut Indra yang direstui empat personel lainnya.
Lebih lanjut, Coco mengatakan dari sisi materi dan musik Kyana tidak lagi terpaku pada pasar, mereka pun cendrung menonjolkan sisi idealis dari masing – masing personel. “Dulu mungkin lebih terkesan kaku dan kini kami lebih idealis lagi,”sahutnya.
Disinggung kembali seputar album, band yang terbentuk pada 12 Desember 2017 ini menegaskan jika sat ini mereka tidak lagi berfikir soal itu. Mereka hanya fokus pada konsistensi karya, karya dan karya. (Red/Dhi/IMC)
ikuti kami di Google News
