Satu lagi pendatang baru asal Bali yang memiliki potensi cukup mumpuni dibidang olah vocal. Clea! Demikian disapa sosok penyanyi yang memiliki karakter vocal khas dan berbeda jika melihat usianya.
“Untuk Kamu” adalah single perdana yang ia rilis secara profesional, lengkap dengan video clip. Tentunya ini menjadi penegas yang menggambarkan secara visual lagu itu bahwa sosok perempuan belia yang sedang merasa kasmaran.
“Lagu ini resmi kami luncurkan Sabtu, 4 Juli 2020 melalui platoform digital,”ungkap Andy Duarsa selaku produser Clea yang saat itu juga didampingi oleh ibunda serta Joshua sang arranger lagu itu.
Menurut Andy, pertemuannya dengan Clea cukup unik dimana Andy kala itu sedang menikmati waktu di sebuah kafe biasa ia menikmati kopi. Usai perfome, Clea yang ditemani sang bunda pun diajak ngobrol sama Andy untuk menggarap sebuah project.
“Saat itu Clea sedang nyanyi di tempat itu Cuma saya hanya mendengar suaranya saja dan sama sekali tidak ngeh dengan siapa penyanyi ini. Saya akhirnya penasaran dan tertarik dengan kemampuan anak ini,”pungkasnya.
Dibalut dengan nuansa jazz, “Untuk Kamu” menjadi lebih sederhana dan mudah dipahami oleh siapapun. Meski awalnya Joshua sempat melakukan perombakan arransemen lagu itu. “Karena sebelumnya saya tidak tahu kalau yang nyanyi Clea. Jadi setelah tahu saya bongkar dan buat seperti sekarang supaya lebih ngena,”sahutnya.
Lagu yang juga ciptaan dari Andy Duarsa ini mengisahkan tentang rasa suka terhadap sosok lawan jenis ini dibalut dengan konsep sederhana yang hanya menampilkan Clea disatu tempat. “Keren! Banyak hal tak terduga ada pada video ini,”pungkas Clea.
Menurut Andy, Clea menjadi project idealis dan sekaligus tantangan sebab Clea memang bukan siapa-siapa. “Dia bukan seorang yang lahir dari sebuah ajang encarian bakat, dia sama sekali belum pernah memiliki karaya original,”terang Andy.
Tentang Clea
Bernama lengkap Clea Laurasa Yokoe adalah sosok Anak Baru Gede (ABG) yang baru saja naik ke kelas II SMP di kawasan Denpasar. Ia menyukai seni tarik suara sejak kecil dan mendapat pengaruh dari sang ayah (Takeya Yokoe) yang juga suka musik jazz sedangkan sang ibu (Reni Suwarsilah) sendiri merupakan seorang dancer.
“Tak mengira saja bisa sampai ke dapur rekaman sebab menyanyi bagiku hanyalah hobby,”ucap penyanyi kelahiran Kediri, Jawa TImur, 25 Maret 2007 ini.
Clea un merasa sedikit kesusahan dan perlu enyesuaian untuk lagu berbahasa Indonesia ini sebab menurutnya ia selama ini hanya menyanyikan (lebih sering) lagu berbahasa Inggris.
Menutup perbincangan, sang ibu pun yang kala itu menemaninya memberikan dukungan penuh atas apa yang telah ia jalani. “Semoga masyarakat bisa menerima dan terhibur. Saya sebagai orang tua sangat mendukung anak saya,”katanya sembari mengatakan CLea adalah anak ke-2 dari tiga bersaudara. (Red/Pra/IMC)
ikuti kami di Google News