Tak bisa dipungkiri lagi, saat ini merupakan masa sulit bagi semua aspek kehidupan tentu hal ini berkaitan dengan Wabah Covid-19. Keadaan memaksa semua orang melihat segala kemungkinan untuk tetap survive. Terkecuali Industri musik dan hiburan di Bali.
“Ini menjadi masa yang sulit sekaligus tantangan,”kata pengamat musik I Made Adnyana saat diwawancarai Jumat (10/4).
Selain tantangan, kata dia, masih banyak musisi yang memperlihatkan kreativitasnya untuk tetap berkarya, atau setidaknya momentum untuk menghasilkan hal baru. Memang, belakangan ini cukup banyak karya baru bermunculan baik dari musisi Bali maupun yang bukan.
“Di tengah segala keterbatasan mereka memanfaatkan peluang yang ada ada untuk bekerjasama. Hasilnya, bisa dilihat banyak lagu baru yang dirilis dalam dua pekan terakhir baik melalui media digital atau kanal YouTube,”ungkap dia.
Tren yang tengah terjadi, banyak musisi yang berkarya dengan tema atau latar belakang virus Corona dan dampaknya. Menariknya ada beberapa karya digarap oleh musisi atau penyanyi di tempat yang berbeda. “Mereka saling bekam suara dan video lalu kemudian diolah di salah satu studio rekaman untuk proses aransemen musik, mixing dan mastering,”ungkapnya.
Dengan memanfaatkan teknologi, agakya gelaran #konserdirumahsaja dapat menjadi alternatif baru bagi musisi untuk berkarya ditengah situasi sulit ini.
Ada beberapa hal yang mendasari. Kata Adanya, ini merupakan potensi baru yang juga harus dilihat oleh semua orang. “Pertama saya sendiri yakin tidak ada segala sesuatu yang tidak berakhir. Hanya masalah waktu saja,”katanya.
Kedua, di era digital serta media komunikasi jarak jauh yang berkembang dewasa ini justru muncul peluang dan cara-cara baru untuk berkarya dan mendapat kesempatan.
Kata dia, “memang iya pentas musik atau job di panggung atau secara live memang stop atau tidak ada, tapi peluang untuk mengais rezeki tetap ada,”ujarnya.
Paling sederhana, karya-karya yang dihasilkan dan dipublikasikan di media YouTube, jika memang bagus dan mengena dapat menjaring viewers cukup banyak. “Tentu ini ini mendatangkan penghasilan pula,”katanya.
Di samping itu, beberapa sponsor meski relatif terbatas mulai membuat acara cara secara cara online atau jarak jauh baik dalam bentuk live konser atau Talk Show. “Setidaknya ini ini memberi peluang untuk Beberapa musisi atau penyanyi pula,”ungkapnya optimis.
“Jadi kesimpulannya di tengah masa sulit ini kreativitas tetap tersalurkan bahkan bisa dibilang justru mendapat kesempatan untuk berkembang, ini adalah masalah ketahanan,”papar pria yang juga merupakan pengajar Jurnalistik di IKIP Bali itu.
Kendati demikian, banyak musisi yang harus memutar otak untuk tetap survive hingga situasi kembali normal.
“Saya kenal dan tahu Beberapa musisi Cafe mereka memanfaatkan kemampuan untuk bisnis dan berjualan makanan mengolah minuman yang kemudian dipasarkan secara door to door atau lewat lingkar pertemanan. hasilnya lumayan juga,”ungkapnya.
“Intinya, ini tentang bagaimana tetap menjaga semangat berkarya dan kreativitas di tengah masa-masa sulit ini,”pungkasnya.(Red/Pra/Bhi/IMC)
ikuti kami di Google News