Kroncong Jancuk merayakan hari jadinya ke – 2 cukup unik yakni dengan mengunjungi Yayasan Tat Twam Asi dan Pasar Badung. Sabtu (15/12/2019).
Bukan untuk sebuah pencitraan atau pengakuan. Gede Phaii sang frontman menegaskan jika perayaan bandnya itu sebagai upaya untuk berbagi dan bersyukur atas apa yang selama ini trlah diterimanya.
“Tahun pertama sudah berpesta dan itu sudah cukup, ini saatnya bersyukur dengan saudara kita,”ucapnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat. Minggu (16/12/2019).
Hari jadi Kroncong Jancuk sejatinya jatuh pada 24 November namun kepadatan jadwal manggung menjadi alasan kenapa perayaan baru dilangsungkan di bulan desember. “Kita juga tidak bisa paksakan diri,”jelasnya.
Perayaan itu dihadiri seluruh member Kroncong Jancuk dan D’Go Vaspa. Mereka pun menghibur anak – anak dan seluruh penghuni Yayasan Tat Twam Asi dan disesi terakhir diisi dengan pemotongan tumpeng dan makan bersama.
Tidak sampai di sana, usai menghibur di Yayasan, rombongan pun beranjak ke kembali Denpasar menuju Pasar Badung. “Di pasar kami bagi – bagi sedikit rejeki kita seperti kopi dan nasi,”sambung Phaii.
Ia pun berharap apa yang telah dilakukan bersama timnya bisa diterima dan bisa membagi senyum. “Ini mungkin bukan apa – apa jika dibandingkan apa yang telah kami terima. Tapi kami berharap ini bisa membuat kita semua berbahagia,”pungkasnya.
Kegiatan seperti ini menurutnya akan terus dilakukan tidak saja disaat perayaan tertentu. Ditanya terkait karya pria yang juga pernah menjadi bagian dari RPSG band ini mengatakan jika album Kroncong Jancuk tinggal merampungkan 20 persen saja. “Tahun depan pasti kita geber, doakan dan nantikan,”tuturnya.
Tidak sampai disana, Kroncong Jancuk juga ikut terlibat pembuatan soundtrack film “Nyi Rimbit” yang rencananya akan tayang tahun 2020. (Red/Pra/IMC)
ikuti kami di Google News