Bagi seorang seniman terlebih musisi apapun bisa menjadi inspirasi dalam menuangkan karyanya tak terkecuali Hyena yang dikenal di Mesir Kuno. Ia adalah Dadang SH. Pranoto (a.k.a Pohon Tua) yang menjadikan Heyna sebagai dasar inspirasi di lagu terbarunya “Hyena”.
Hyena si hewan pemburu yang cukup terampil tetapi juga pemulung oportunistik bisa mengkonsumsi hewan, dari berbagai jenis dan ukuran, bangkai, tulang, dan kotoran hewan lain ini justru memancing Pohon Tua dan Ulan Sabit untuk membuat lirik lagu “Hyena”. Di mana musiknya digarap apik oleh Dialog Dini Hari.
Tentu imajinasi dari tafsir lagu tersebut akan lengkap sepenuhnya dengan adanya visual, yang boleh jadi, justru mengembangkan imajinasi-imajinasi yang dibangun di benak sang pendengar. Erick EST, seorang sutradara yang telah menyabet piala pemenang di kancah film international ini pun digandeng oleh Pohon Tua untuk membuat konsep visual ini.
Erick EST pun menyambut gempita tawaran itu. “Karya ini akan dibuat surrealist, dengan teknik green screen sebagai media. Sengaja dibuat untuk berkolaborasi dengan cat lukis dan pelukisnya juga sekaligus musisinya.” Ujar Erick EST.
Proses syutingnnya sendiri berlangsung pada Senin (03/02/2020), pun Erick menuturkan bagaimana persiapan yang harus dilakukan untuk memenuhi semua konsep di kepalanya. “Perpaduan ini saya hanya akan lakukan dalam sekali pengambilan gambar saja, sehingga perpaduan hasil abstrak dan natural bisa didapatkan dengan kecepatan kamera persekian detik.” Imbuhnya.
Pohon Tua, sebagai seniman utama dalam pembuatan film ini pun tak tanggung-tanggung menggaet Made Bayak, seorang pelukis ternama yang telah banyak mengharumkan nama Bali di kancah Internasional. Made Bayak akan bermain dengan warna catnya untuk membuat sebuah warna pada tubuh Pohon Tua yang melayang, hal ini bisa diasosiasikan dengan sifat dari Hyena dalam artian surrealist.
Tak sebatas itu, banyak hal yang menarik lagi dari shooting video klip ini. Pohon Tua, yang biasanya bernyanyi dengan vocal yang membuai, pada video klip ini, diharuskan untuk menari. “Seumur-umur saya tidak pernah menari seperti ini. Begitu sekali menari, langsung jadi video klip.” Ujar Pohon Tua.
Semua keramaian dan sekaligus keheningan tercipta di studio yang terletak di daerah Seminyak itu. Ketiganya berkumpul, ketiganya bekerja, dan ketiga orang itu memainkan peran mereka masing-masing sebagai Hyena. (Red/Dhi/Pra/Rls)
ikuti kami di Google News