Indie

Arusaji Rilis Album Perdana, Bukti Musik Bisa Menjadi Obat


promo pembuatan website bulan ini di balihoster

Arusaji atau Alumni Rumah Sakit Jiwa membuktikan bahwa musik bisa menjadi obat atau terapi penyembuhan kesehatan mental. Tidak hanya itu bahkan merka membuktikannya dengan merilis album perdana.

Baca Juga:  Lirik Lagu Bali Ngadok Iyus dari Ray peni

Band yang beranggotakan 3 orang ini memang pernah menghuni rumah sakit jiwa. Lewat musik, mereka melakukan terapi penyembuhan jiwa, lewat musik mereka mengungkapkan apa yang mereka alami dan lewat musik juga mereka menyampaikan banyak pesan moral.

Baca Juga:  Lirik Lagu Bali RX King vs Astrea Prima Bayu KW

Ketiga personel Arusaji pernah mengalami gangguan skizofrenia dan mereka adalah  I Komang “Loster” Sudiarta sebagai basis, I Gede “Dedika” Kartika Wiguna sebagai gitaris sekaligus vokalis dan Nyoman Sudiasa posisi cajon.

Baca Juga:  Arotika Rilis September sebagai Ritual?

Album pertama mereka bertajuk Better Life memuat 7 track seperti Dirumah Berdaya, Jangan Pasung Aku, Im Skizofrenia, Halusinasi, gadis Jalanan, Anarchy War dan Penjahat.

Baca Juga:  Dr. Putu Bercerita Tentang Laranya Hatiku

Yang tak kalah unik dari band ini adalah pemilihan genre yakni Punk tepatnya mereka menyebut sebagai Melodik Punk Mental Health.





Baca Juga:  Chord Lagu Ratih Kamajaya dari Dek Ulik

Punk dijadikan pilihan bukan tanpa sebab, menurut Dedika, musik punk identik sebagai “pembrontakan” sebab itu mereka ingin menunjukkan jika mereka bisa berkreatifitas.

Baca Juga:  Dijuluki Billie Eilish nya Indonesia, Alien Child Produce Album "Euphoria" di Kamar Tidur

“Kami ingin membuktikan bahwa orang seperti kami masih bisa berkreatifitas saat kembali ke tengah masyarakat,” Loster.

Baca Juga:  Manusia Goa Kembali Rilis Album 'Jalan Raya'

Tiga personel Arusaji memang sudah memiliki bakat masing-masing jauh sebelum gangguan skizofrenia menimpa mereka. Dedika sendiri memang seorang pemusik, Loster adalah seorang seniman serba bisa mulai dari melukis hingga bermain gitar begitu juga dengan Nyoman Sudiasa.

Baca Juga:  Terjemahan Lagu You're Still The One dari Shania Twain

dr. I Gusti Rai Putra Wiguna yang merupakan founder rumah berdaya tempat berkreasinya para pengidap skizofrenia di Denpasar mengatakan bahwa musik merupakan salah satu bagian dari terapi.

Baca Juga:  Sydney, Single Terbaru dari The Bardogs yang Mendayu

Bahkan dr rai Putra juga tidak menampik jika genre yang dipilih oleh Arusaji adalah pilihan masing-masing personel atas dasar suka.

Baca Juga:  Jawaban Voice of Baceprot saat Ditanya Tentang Hijam pada Tur Eropa Mereka


“Mereka bilang, kami suka dengan genre ini jadi kami mainkan musik ini,” tutur dr Rai.



Baca Juga:  Sunday Morning Blues Kisah di Balik Seseorang Meninggalkan Rumah untuk Selemanya

Sementara itu Kadis Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmi Saraswaty yang juga hadir dalam launching album itu menerangkan, bahwa pihaknya melihat tiga personel band Alumni Rumah Sakit Jiwa itu sangat bahagia dan senang saat bermain musik. Sehingga musik juga bisa menjadi media adaptasi saat mereka kembali ke tengah masyarakat.

Baca Juga:  Sukses dengan Farewell, Manaditara Lepas How

“Kami melihat saat mereka bermain musik, mereka sangat happy. Serasa bahagia. Jadi mengapa itu penting itu memberi tempat untuk mereka beradaptasi lagi ke masyarakat,” katanya.

Baca Juga:  BTS Kemabli Gelar Konser Bang Bang Con 2021

Album Better Life Arusaji resmi dirilis pada Minggu, 20 Februari 2022 di kawasan Denpasar dan ke depan mereka akan terus berkarya dan menyebarkan pesan positif ke seluruh masyarakat. [Redaksi/DHI/IMC]

ikuti kami di Google News
Shares: