Arusaji atau Alumni Rumah Sakit Jiwa membuktikan bahwa musik bisa menjadi obat atau terapi penyembuhan kesehatan mental. Tidak hanya itu bahkan merka membuktikannya dengan merilis album perdana.
Band yang beranggotakan 3 orang ini memang pernah menghuni rumah sakit jiwa. Lewat musik, mereka melakukan terapi penyembuhan jiwa, lewat musik mereka mengungkapkan apa yang mereka alami dan lewat musik juga mereka menyampaikan banyak pesan moral.
Ketiga personel Arusaji pernah mengalami gangguan skizofrenia dan mereka adalah I Komang “Loster” Sudiarta sebagai basis, I Gede “Dedika” Kartika Wiguna sebagai gitaris sekaligus vokalis dan Nyoman Sudiasa posisi cajon.
Album pertama mereka bertajuk Better Life memuat 7 track seperti Dirumah Berdaya, Jangan Pasung Aku, Im Skizofrenia, Halusinasi, gadis Jalanan, Anarchy War dan Penjahat.
Yang tak kalah unik dari band ini adalah pemilihan genre yakni Punk tepatnya mereka menyebut sebagai Melodik Punk Mental Health.
Punk dijadikan pilihan bukan tanpa sebab, menurut Dedika, musik punk identik sebagai “pembrontakan” sebab itu mereka ingin menunjukkan jika mereka bisa berkreatifitas.
“Kami ingin membuktikan bahwa orang seperti kami masih bisa berkreatifitas saat kembali ke tengah masyarakat,” Loster.
Tiga personel Arusaji memang sudah memiliki bakat masing-masing jauh sebelum gangguan skizofrenia menimpa mereka. Dedika sendiri memang seorang pemusik, Loster adalah seorang seniman serba bisa mulai dari melukis hingga bermain gitar begitu juga dengan Nyoman Sudiasa.
dr. I Gusti Rai Putra Wiguna yang merupakan founder rumah berdaya tempat berkreasinya para pengidap skizofrenia di Denpasar mengatakan bahwa musik merupakan salah satu bagian dari terapi.
Bahkan dr rai Putra juga tidak menampik jika genre yang dipilih oleh Arusaji adalah pilihan masing-masing personel atas dasar suka.
“Mereka bilang, kami suka dengan genre ini jadi kami mainkan musik ini,” tutur dr Rai.
Sementara itu Kadis Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmi Saraswaty yang juga hadir dalam launching album itu menerangkan, bahwa pihaknya melihat tiga personel band Alumni Rumah Sakit Jiwa itu sangat bahagia dan senang saat bermain musik. Sehingga musik juga bisa menjadi media adaptasi saat mereka kembali ke tengah masyarakat.
“Kami melihat saat mereka bermain musik, mereka sangat happy. Serasa bahagia. Jadi mengapa itu penting itu memberi tempat untuk mereka beradaptasi lagi ke masyarakat,” katanya.
Album Better Life Arusaji resmi dirilis pada Minggu, 20 Februari 2022 di kawasan Denpasar dan ke depan mereka akan terus berkarya dan menyebarkan pesan positif ke seluruh masyarakat. [Redaksi/DHI/IMC]
ikuti kami di Google News