Muntig Siokan dan 1 Frekuensi adalah lagu perkenalan Legend of Enk. Resmi dirilis pada Rabu, 20 Juli 2022 secara digital.
Legend of Enk bukan pemain baru, Enk sudah malang melintang didunia musik, bahkan sejak SMA dia sering mengikuti lomba musik.
Hingga saat ini, Enk juga masih berstatus sebagai anggota aktif dari salah satu band. Namun solo karir dipilih sebagai bentuk eksplor diri dalam bermusik.
“Makanya saya pilih genre reggae selain sebagai pembeda dari band saya, reggae juga memang genre yang saya sukai,” tuturnya saat sesi jumpa pers di kawasan Renon pada Rabu, 20 Juli 2022.
Hal ini juga tidak bisa dilepaskan dari peran sang ayah yang notabene adalah pemain reggae. “Tiap hari sejak kecil saya selalu dengar reggae, dan tentu Bob Marley adalah influence saya,” jelasnya.
Materi yang diangkat dari dua lagu itu juga tidak jauh dari alam dan kehidupan sehari-hari. Muntig Siokan merupakan salah satu tempat di Sanur menjadi inspirasi nyata Nathaswara dalam menciptakan lagu itu.
Keindahan pantai dan tempatnya yang unik adalah daya tarik tersendiri. Enk membawakan lagu tersebut dengan baik dan tidak hanya sekedar menggambarkan bagaimana indahnya pantai Muntig Siokan.
Melalui lagu itu terselip ajakan untuk datang dan menyaksikan sendiri keindahan tempat yang memang tergolong cukup baru itu.
Sedangkan dalam lagu 1 Frekuensi mengambil tema tentang remaja yang tengah mencari sosok teman yang sefrekuensi.
Dalam lagu ini juga diselipkan sebuah quots tentang arti persahabatan. “Sama teman jangan main tusuk dari belakang, itu menyakitkan! Mari saling rangkul untuk tetap menjaga pertemanan,” tegasnya.
Pemilik nama lengkap Bagus Putu Anggareksa ini juga menyebutkan bahwa nama Legend of Enk bukan tebar pilih.
Ada arti yang disematkan dalam nama tersebut. Dijelaskan bahwa nama itu terdiri dari Enk yang notabene adalah panggilannya kemudian kata Legend of ditambahkan pada bagian depan diharapkan karyanya nanti bisa menjadi legenda. [Redaksi/ DHI/ IMC]
ikuti kami di Google News
